Penerapan alat ergonomi









 
Penerapan Alat-alat Berbasis Ergonomi Pada Laboratorium Praktikum Teknik Elektro (Lab. Instalasi Penerangan)
          Penerapan alat-alat berbasis ergonomi dalam laboratorium instalasi penerangan teknik elektro masih belum memenuhi standar kelayakan untuk digunakan pada saat praktikum. Hal ini terbukti dari banyaknya mahasiswa yang mengeluh karena mengalami kejenuhan fisik setelah melakukan praktikum. Kejenuhan fisik yang dialami biasanya terjadi pada bagian pundak, pinggang, leher dan kaki. Pada bagian pundak terjadi kejenuhan karena tidak adanya sandaran pada kursi laboratorium, selain itu posisi meja kurang sesuai dengan antropometri posisi duduk, misalnya ketidaksesuaian tinggi kursi dan meja praktikum dengan keadaan tubuh mahasiswa. Hal ini secara tidak langsung juga mempengaruhi pada bagian leher. Sebab, saat pundak dan kaki mengalami kejenuhan, maka hal tersebut akan merangsang kekakuan pada bagian leher. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu penerapan alat-alat praktikum yang berbasis ergonomi bisa dengan cara menerapkan kursi-kursi yang ada sandarannya di belakang, meja yang tidak terlalu tinggi ataupun sebaliknya, selain itu ukuran alat praktikum harus sesuai dengan ukuran mahasiswa.
Penggunaan Alat-alat Berbasis Ergnomi Pada Laboratorium Praktikum Teknik Elektro (Lab. Instalasi Penerangan)
          Pengunaaan alat ergonomi di laboratorium praktikum teknik elektro harus sesuai dengan antromometri posisi duduk. Antopometri posisi duduk yang terpenting harus diukur adalah tinggi lutut (TL), lipat lutut punggung (LPP), tinggi duduk (TD), lipat lutut telapak kaki (LLTK), dan panjang lengan bawah dan lengan (PLBL). Hasil yang diperoleh dari pengolahan data antopometri untuk posisi duduk yaitu tinggi kursi 54 cm dan alas duduk dengan diameter 35 cm. Selain posisi duduk, posisi meja juga harus diperhatikan. Posisi meja juga harus diukur sesuai posisi sandaran siku dan kaki. Pada desain meja dengan tinggi 78,3 cm, panjang meja 24 cm, dan lebar meja 70 cm. Hasil pengolahan data tersebut cukup baik digunakan untuk alat-alat pada laboratorium Teknik Elektro yang berbasis Ergonomi.
Solusi Untuk Menerapkan Ilmu Ergonomi Pada Laboratorium Praktikum Teknik Elektro (Lab. Instalasi Penerangan)
          Dari beberapa permasalahan yang sering timbul di lingkungan praktikum pada laboratorium instalasi penerangan. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan guna menghindari terjadinya kejenuhan fisik pada saat praktikum, apalagi sampai terjadinya kecelakaan pada saat praktikum.
          Beberapa solusi yang dapat dilakukan di laboratorium praktikum instalasi penerangan teknik elektro sebagai berikut :
1.             Bila posisi pada saat praktikum lebih banyak duduk seperti pada saat praktikum menyolder :
·         Mengatur keadaan kursi praktikum yang sesuai dengan tinggi mayoritas mahasiswa.
·         Memberi sandaran pada kursi praktikum.
·         Landasan harus memungkinkan lengan menggantung pada posisi rileks dari bahu, dengan lengan bawah mendekati posisi horizontal atau sedikit menurun.
·         Ketinggian landasan praktikum tak memerlukan menekuk tulang belakang yang berlebihan.
2.             Bila posisi pada saat praktikum lebih banyak berdiri seperti pada saat pemasangan instalasi :
·         Bekerja dengan posisi tegak ke depan.
·         Mengurangi gerakan yang tidak perlu, selain itu saat praktikum kita juga harus memakai sepatu yang senyaman mungkin.
·         Menghindari postur tubuh yang tidak berubah/statis, sesekali regangkan otot.
·         Apabila memerlukan aktivitas untuk menjangkau barang-barang tertentu, maka letakkan barang tersebut pada posisi minimal yang mudah dijangkau oleh tangan kita.
3.        Bila posisi praktikum dinamis, ada pergantian antara duduk dan berdiri yaitu:
·          Mengusahakan benda yang akan kita jangkau berada maksimal 15cm di atas landasan praktikum.

·         Tinggi landasan praktikum dengan landasan kisaran antara 90cm-120cm, merupakan ketinggian yang paling tepat dan baik untuk posisi duduk maupun berdiri