Kompoen Project Elektronika Daya

DASAR TEORI
1. TRIAC
Inti dari rangkaian ini adalah penggunaan Triac K6243.  Triac tipe ini mempunyai 4 kanal keluaran sehingga dapat mengatur 4 beban sekaligus.  Triac tipe ini jarang dijumpai di pasar komponen di Indonesia.  Komponen alternatifnya dapat digunakan Triac tipe 2N6346.  Untuk tipe triac ini mampu melewatkan arus 12A dengan karekateristik tegangan block-nya sampai 800VAC tetapi hanya mempunyai satu kanal saja.  Jadi jika diperlukan 4 kanal maka dibutuhkan 4 buah triac tipe 2N6346. Triac merupakan komponen 3 elektroda:  MT1, MT2, dan gate.  Triac biasanya digunakan pada rangkaian pengendali, penyakelaran, dan rangkian pemicu/trigger.  Oleh karena aplikasi triac yang demikian luas maka komponen triac biasanya mempunyai dimensi yang besar dan mampu diaplikasikan pada tegangan 100V sampai 800V dengan arus beban dari 0.5A sampai 40A.


Jika terminal MT1 dan MT2 diberi tegangan jala-jala PLN dan gate dalam kondisi mengambang maka tidak ada arus yang dilewatkan oleh triac (kondisi idel) sampai pada tegangan ‘break over’ triac tercapai.  Kondisi ini dinamakan kondisi off triac.  Apabila gate diberi arus positif atau negatif maka tegangan ‘break over’ ini akan turun.  Semakin besar nilai arus yang masuk ke gate maka semakin rendah pula tegangan ‘break over’nya.  Kondisi ini dinamakan sebagai kondisi on  triac. Apabila triac sudah ‘on’ maka triac akan dalam kondisi on selama tegangan pada MT1 dan MT2 di atas nol volt.  Apabila tegangan pada MT1 dan MT2 sudah mencapai nol volt maka kondisi kerja triac akan berubah dari on ke off.  Apabila triac sudah menjadi off kembali, triac akan selamanya off sampai ada arus trigger ke gate dan tegangan MT1 dan MT2 melebihi  tegangan ‘break over’nya. 

2.Optocoupler
Merupakan salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai sakelar untuk mengamankan rangkaian.yang bekerja menggunakan sinyal cahaya.

3.Resistor
Merupakan salah satu dari komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghambat arus.

4.Capasitor
Merupakan salah satu dari komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan tegangan.

5.Transistor
Merupakan salah satu dari komponen elektronika yang berfungsi sebagai sakelar otomatis.

6.Diode jembatan 
Merupakan semikonduktor yang berfungsi sebagai penyearah tegangan ..

7.IC timer 555
Untuk mengetahui urutan kaki-kaki tersebut adalah sebagai berikut : urutan kaki 1 s/d 8 atau s/d 14 atau s/d 16, apabila dilihat dari atas IC tersebut adalah berlawanan dengan arah putaran jam, dimana hitngan tersebut dimulai dari ujung yang aad coakan atau titik,Fungsi masing-masing pin IC 555 :
Pin 1(Ground). Pin ini merupakan titik referensi untuk seluruh sinyal dan tegangan pada rangkaian 555, baik rangkaian intenal maupun rangkaian eksternalnya. 
Pin 2(Trigger). Berfungsi untuk membuat output high, ini terjadi pada saat level tegangan pin trigger dari High menuju < 1/3 Vcc
Pin 3(Output). Output mempunyai 2 keadaan, High dan Low
Pin 4(Reset). Pada saat low, pin 4 akan reset. Pada saat reset, output akan Low. Supaya bisa bekerja, pin 4 harus diberi High.
Pin 5(Voltage Control). Jika pin 5 diberi tegangan, maka level tegangan threshold akan berubah dari 2/3 Vcc menjadi V5. Level tegangan trigger akan berubah dari 2/3 Vcc menjadi V5
Pin 6(Threshold). Untuk membuat output Low, terjadi pada saat tegangan pin 6 dari Low menuju > 1/3 Vcc
Pin 7(Discharge). Output Low, pin 7 akan Low Impedance. Output High, pin 8 akan High Impedance.
Pin 8 (Vcc). Pin ini untuk menerima supply DC voltage yang diberikan. Biasanya akan bekerja jika diberi tegangan 5 –12V(maksimum 18 V).