Secara
umum Thyristor atau SCR mempunyai ciri-ciri atau sifat:
1. Thyristor atau SCR tidak akan
bekerja, bilagetarnya tidak disulut atau diberi arus positipdari sumber tegangan.
2. Kerja Thyristor atau SCR
dengan mengatur sudutpenyelikannya atau arus gatenya.
3. Thyristor atau SCR dapat
bekerja sebagai saklaratau penyearah.
4. Thyristor atau SCR akan mati
bila tegangananoda-katoda dilepas.
Dalam
rangkaian tersebut tegangan AC digunakan sebagai tegangan anodakatoda padaThyristor
atau SCR. Sedang sumber tegangan searahDC dan beban resistor variabel di pasang
seri dengankaki gate SCR yang dalam hal ini sebagai terminalpengendali yang berfungsi
untuk mengatur arus gateThyristor atau SCR. Apabila tegangan dan aruspengendali
pada kaki gate melebihi tegangan dadal pem- bangkit (Trigger Breakdown Voltage)
Vb, makaarus akan mengalir lewat gate Thyristor atau SCRdalam keadaan hidup
(on). Dengan terhubungnya kakianoda-katoda tersebut, maka beban listrik akan
dialiriarus listrik sehingga motor berputar. Jumlah putaranmotor dapat
sebanding dengan kenaikan dan penurunan arus gate Thyristor atau SCR. SCR dapat digunakan untuk
mengontrol kecepatanputar, torsi dan daya dengan mengatur arus yang mengalir
pada gatenya.